Senin, 20 Januari 2014

Faktor respon obat




Farmakokinetik : Proses mulai dari masuknya obat ke dalam tubuh sampai dikeluarkan kembali
                          disebut farmakokinetik. Termasuk dalam proses farmakokinetik ialah
                           disintegrasi, absorpsi, distribusi, biotransformasi dan ekskresi obat.
respon tubuh thd obat
-          Disintegrasi : pemecahan tablet pil mjd bagian kecil2
-            Absorbsi : -  proses masuknya obat dr tmpat p’berian ke aliran darah
 -   obat diserap ke aliran darah lewat dinding usus halus
-          Distribusi : proses obat dihantarkan ke dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan cairan tbh
Dipengaruhi : permeabilitas kapiler, aliran darah, ikatan protein
-          Biotransformasi : proses membuat obat lebih polar, disebut jg metabolism
-          Ekskresi : proses pengeluaran obat dr tubuh mll organ ekskresi, obat metabolit lebih cepat
           diekskresi drpd obat larut lemak. Organ : ginjal, empedu, paru, kelenjar krgt
            rambut, air : liur, mata, susu
faktor :
eksternal

  Kepatuhan pasien
 Kesalahan mekanisme
                    Mutuobat/biovailabilitas 

Farmakodinamika : ialah ilmu yang mempelajari tentang  efek biokimiawi dan fisiologi
                                obat,serta mekanisme kerjanya.
obat thd tubuh
                                Dipengaruhi : mekanisme kerja obat, reseptor obat, transmisi sinyal
                                Biologis, intraksi atr obat - reseptor

Respon tubuh thd obat

1.Kondisi Fisiologik
a.              Anak
Usia berat badan ,luas permukaan tubuh dan kombinasi factor-faktor ini dapat digunakan untuik menghitung dosis anak dari dosis dewasa.dosis  pada bayi berbeda dengan manusia dewasa, begitu juga dengan lanjut usia. Pengaturan dosis benar-benar harus dipertimbangkan. Pada bayi, pemberian dosis memperhatikan LPT (LuasPermukaan Tubuh), karena distribusi obat dalam tubuh lebih dapat digambarkan dengan lebih baik daripada dengan rumus berat badan.
b.              Usia Lanjut
Perubahan respon pasien usia lanjut disebabkan oleh :
1)         Penurunan fungsi ginjal(filtrasi glomerulus dan sekresi tubuli) merupakan faktor  farmakokinetik yang terpenting.Penurunan filtrasi glomerulus sekitar 30% padausia 65 tahun.perubahan farmakokinetik lainnyaadalah penurunan kapasitas metabolisme beberapa obat,berkurangnya kadar albumin plasma (sehingga dapat meningkatkan kadar obat bebas) 
2) Perubahan faktor-faktor farmakodinamik,yakni peningkatan sensivitas reseptor di     otak(terhadap obat-obat yang bekerja sentral)dan penurunan mekanisme homeostatic kardiovaskuler  (terhadap obat-obat anthipertensi)
3)             Adanya berbagai penyakit
4)             Penggunaan banyak obat sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi
          Obat

2.kondisi patologi
Karena banyaknya jenis penyakit,maka pembahasan dibatasi pada penyakit organ-organ utama yang melaksanakan fungsi farmakokinetik tubuh yakni saluran cerna ,kardiovaskuler dan hati dan ginjal.

3. genetik
Genetik merupakan penentu utama dalam terjadinya variasi efek obat (respon terhadap obat) yang normal dan bertanggung jawab terhadap terjadinya perbedaan aktivitsasfarmakologi secara kuantitatif respon terhadap obat melalui pengaruh poligenik



         



                     

ikm jilid 4 :*



A.      perumahan
1.       syarat2 rumah sehat :
a.    ventilasi , berfungsi :
ü  menjaga aliran udara dlm rmh tetap segar
ü  membebaskan udara rmh dr bakteri patogen
ü  menjaga kelembapan optimum
b.   macam2 ventilasi
o   alami : aliran udara secara alami lewat pintu, jendela, babon lis (bouvwen lijst)
o   buatan : m’gunakan alat2 pengalirn udr ex : kipas angin, exhousevan

2.       cahaya
a.    rumah sehat memerlukan cahaya yg cukup
b.   macam cahaya :
ü  alami : sinar matahari
ü  buatan : lampu, dll
ü  fungsi ganda : jendela jg bisa sbg ventilasi & jalan masuk cahaya, min. 15-20% luas lantai rumah
ü  bisa dibuat dg genteng kaca

3.       luas bangunan rumah
a.    rumah yang sehat harus cukup u/ penghuni dalamnya, jangan sampai overcrowded
b.   luas optimum bangunan 2,5 - 3 m/orang

4.       fasilitas dalam rumah
1.    air bersih
2.    pembuangan tinja
3.           ||                air limbah
4.           ||                sampah
5.    Fasilitas dapur
6.    Ruangan
7.    Fasilitas lain

B.      Efek rumah kaca (ERK)
Awalnya digunakan berdasar pengalaman para petani di daerah iklim dingin yg menanam sayuran & biji2an dlm rumah kaca yaitu :
Pd siang hari suhu udara dlm rmh kaca lebih tinggi dr suhu luar ruangan, sinar matahari yg menembus kaca dipantulkan kembali o/ tanaman sbg infra merah yg panas, panas tsb tdk bs keluar ruangan shg suhu udara naik dlm ruangan

a.       Keadaan normal
Sinar mtahari masuk menembus atmosfer & diabsorbsi o/ p’mukaan bumi, dipantulkan kmbli yg  diemisikan p’mukaan bumi sbg radiasi  infra merah k atmosfer

b.      Pd kasus efek rmh kaca
Radiasi infra merah ini tdk dapat keluar dr atmosfer, terperangkap o/ beberapa gas (GRK)shg timbul ERK




c.       Proses terjadinnya ERK, meivena & amelly, 2004
Sinar mthr yg smpai ke bumi (setelah mengalami penyerapan b’bagai gas di atmosfer) sebagian dipantulkan & diserap bumi, yg diserap dipantulkan kmbli sbg radiasi inframerah. Radiasi tsb  di atmosfer diserap oleh gas uap air & co2 shg tidak bisa terlepas ke luar angkasa, menyebabkan panas di troposfer

d.      Global warming
Efek yg sgt serius dr ERK adalah global warming

e.      Global warming  (utami,2003)
Fenomena ketika energi dr radiasi Matahari diserap o/ bumi & dilepas kmbli sbg radiasi inframerah yg tidak dpt menembus angkasa terperangkap GRK (gas rmh kaca)
Terjadi karena kenaikan suhu permukaan bumi akibat naiknya emisi GRK  yg meliputi bumi
Kenaikan suhu dpt ubah iklim, cuaca, curah hujan, ganasnya angin, badai & bencana lain

f.        Global warming (umum)
Secara umum dikatakan bhw : global warming merupakan peristiwa penaikan suhu rata2 bumi akibat meningkatnya p’gunaan teknologi & aktifitas manusia

g.       Faktor penyebab GRK
1.      Konsumsi BB fosil
2.      Kebakaran, penggundulan hutan
3.      Keg. Pertanian & ternak dg emisi co2, n2o, ch4
4.      Sampah, 1 ton sampah hasilkan 50 kg gas metan

h.      Gas rumah kaca
1.      Karbon dioksida (co2)
Berasal dr transportasi, pembakaran di : pabrik, rumah tangga, kebakaran hutan

2.      Uap air (H2o)
-          Tidak terlihat, beda dg awan & kabut
-          Penyumbang terbesar ERK
-          Jml uap air di luar kendali manusia. jk bumi menghangat, mk jml uap air di atmosfer meningkat

3.      Metan (Ch4)
-          Secara alami berasal dr pembusukan o/ bakteri anaerob
-          Terbesar dr p’buangan sampah
-          Mudah terbakar, m’hasilkan Co2

4.      Dinitrogen oksida (N2o)
Secara alami tidak diketahui scr rinci, diduga berasal dr keg. Mikroorganisme dlm tanah, pemakaina pupuk nitrogen, dlm skala kecil o/ p’ bakaran BB fosil

5.      Cfc
-          Sekelompok gas buatan, tidak beracun, stabil, mudah terbakar
-          Nama dagang ”freon” u/ proses p’dinginan
-          P’gunaanya merusak ozon shg sinar UV dr matahari lsg mengenai manusia shg timbul peny. 
                                                  

I.          Dampak global warming
1.       Iklim tidak stabil
-          Perub. Pola angin
-          Meningkatx badai atmosfer
-          Ber+ populasi & jenis organisme penyebab peny.
-          Perub. Curah hujan

2.       Peningkatan p’mukaan air laut
-          Kenaikan p’mukaan air laut akibat kutub cair
-          Naik 1-2 M/ 100 thn
-          Thn 2030 p’mukaanair laut naik 8 - 29 cm dr skg

3.       Dampak sos-pol
-          Th 2000 indo 33x banjir + kebakaran hutan, 6x topan
-          Rugi > $ 150 M, 690 tewas
-          Kebakaran hutan th 1997
-          Habis 1,2 trilyun  u/ hilangnya hari kerja pddk 2,5 jt/hari
-          Indo rugi ekonomi $ 9,3M
-          Batas negara hilang, pulau kecil hilang, garis pantai mundur  12 mil pantai

4.       Sumber daya air
-          Perub. Suhu, iklim, t’jadi pergeseran vegetasi di hulu sungai, pengaruhi ketersediaan air
-          2080 pddk indo kurang air bersih

5.       Topan siklon tropis
-          Topan tropis terbentuk di laut akibat kenaikan temperatur
-          Geneva, topan katrina
-          S. Atlantik, topan rita

6.       Kesmas
-          Transisi peny. Menular
-          Peny. Tropis menyebar ke negara subtropis & musim dingin
-          Peny. Di dataran rendah ke tinggi

J.        Minimalisir dampak global warming
1.       Konservasi & evisiensi energi, p’hematan energi di bid. Industri ,transport ,RT
2.       Eliminasi cfc, cfc sumbang 30% GRK pd 2030, ganti cfc u/ sistem p’dingin
3.       Menukar bahan bakar, BB fosil ke BB organik
4.       Tek. Renewable energi (PLTA, tangkap gas metan u/ energi)
5.       Reboisasi kehutanan, 10%  emisi co2 butuh seluas turki, 100% seluas australia

K.      Budaya cuci tangan di RS
5 momen yg harus cuci tangan
1.       Sebelum kontak dg pasien
2.       Setelah kontak dg px
3.       Sebelum melakukan tind. Aseptik (bedah, suntik, infus)
4.       Setelah menyentuh produk tubuh px
5.       Setelah menyentuh lingk. Px

L.       Beberapa hal yg harus diperhatikan
1.       Lepas cincin, jam tangan, atau p’hiasan lain
2.       Jk pakai baju lengan pjg, lipat baju tsb sampai siku
3.       Lakukan cuci tangan sesuai 6 langkah

M.    Pencegahan tertusuk jarum
1.       Dlm keadaan tdk tertutup segera masukan jarum suntik/benda tajam k safety box
2.       Jk terpaksa menutup kembali jarum suntik, lakukan dg 1 tangan

N.     Hal yg tidak boleh dilakukan
1.       Menutup jarum suntik dg 2 tangan
2.       Menekuk jarum suntik & menutup dg 2 tangan kemudian
3.       Membiarkan safety box penuh

O.     Etika batuk
1.       Tutup mulut & hidung dg tissue saat batuk
2.       Jk tidak ada tissue tutup dg tangan/lengan baju
3.       Cuci tangan setelah batuk/bersin dg air mengalir/larutan alkohol
4.       Buang tissue di tempat sampah



Sanitasi & hygiene
Sanitasi :
Kepmenkes no.965/menkes/sk/XI/1992
sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan.

Notoatmodjo (2003)
sanitasi itu sendiri merupakan perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia, sedangkan untuk pengertian dari sanitasi lingkungan, sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyedian air bersih dan sebagainya.

Hygiene
Pengertian higiene menurut Depkes adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu subyeknya. Hygiene adalah usaha kesehatan yang preventif yang menitik beratkan kegiatannya pada usaha kesehatan individu maupun usaha kesehatanpribadi hidup manusia.