Selasa, 12 November 2013

EFEK SAMPING



Indikasi  :
1.       org dlm kondisi ttentu harus diperlakukan scr tertentu, baik dengan diberi pengobatan atau menjalani terapi tertentu, seperti operasi.
2.       alasan untuk membenarkan pengobatan atau terapi tertentu.

Kontraindikasi : kondisi dmn aplikasi obat atau terapi tertentu tidak dianjurkan karena
                        dapat meningkatkan resiko terhadap pasien. Absolut : tdk dpt diabaikan
                        relatif :  menigkatkan resiko, tp dokter ttp dpt menganjurkannya

efek samping : tiap respon obat yg tidak diharapkan pd tiap dosis yg digunakan manusia u/
                        tujuan prolaksis, diagnosis, terapi. Tidak dpt dihindari, dpt diminimalisir

masalah efek samping :
1.      Kegagalan pengobatan
2.      Timbulnya keluhan penderitaan atau penyakit baru terkena obat (drug-induced disease atau iatrogenic disease), yang semula tidak diderita oleh pasien
3.      Pembiayaan yang harus ditanggung sehubungan dengan kegagalan terapi, memberatnya penyakit atau timbulnya penyakit yang baru tadi (dampak ekonomik)
4.      Efek psikologik terhadap penderita yang akan mempengaruhi keberhasilan terapi lebih lanjut misalnya menurunnya kepatuhan berobat.
Pembagian efek samping:
1.      Dapat diperkirakan
-          Efek farmakologi yang berlebihan, Terjadinya efek farmakologik yang berlebihan (disebut juga efek toksik) dapat disebabkan karena dosis relative yang terlalu besar bagi pasien yang bersangkutan.
-          Gejala penghentian obat adalah munculnya kembali gejala penyakit semula atau reaksi pembalikan terhadap efek farmakologik obat, karena penghentian pengobatan.
-          Efek samping yg bukan efek farmakologi utama, efek yg diperkirakan berdasar penelitian 2 sblm pemakaian obat, efek ini dlm derajat ringan tpi kjdiannya ckp tinggi

2.      Tidak dapat diperkirakan
-          Alergi -> reaksi imunologik
-          Faktor genetik -> pd orang2 tertentu variasi genetik ikut memberi efek farmakologi berlebihan
-          Reaksi idiosinkatrik, efek samping yang tidak lazim,tidak di harapkan atau aneh,yang tidak dapat diterangkan atau di perkirakan mengapa biasa terjadi. Jarang t’jadi

Menghindari efek samping
1.      Baca dosis & aturan pakai
2.      Lihat tanda peringatan
3.      Ketahui efek samping obat
-          Obat antikoagulan warfarin -> perdarahan.
-          penurun kolesterol simvastatin dan atorvastatin -> masalah otot.
-          Obat penenang diazepam-> menekan kerja sistem saraf pusat.
-          Obat diuretik furosemide -> ketidakseimbangan garam dalam tubuh
4.      Jangan sembarangan memberi obat bebas ke anak2
5.      Baca kandungan obat, tgl kadaluwarsa
6.      Beritahu kedokter jika
-          Hamil/menyusui
-          Alergi  obat tertentu
-          Ada diabet, ginjal, liver
-          Minum obat lain, jalani diet khusus
7.      Minta dokter u/ evaluasi p’gunaan obat dlm jangka wktu lama

Paruh waktu obat
1.      waktu yang dibutuhkan untuk setengah dari jumlah awal obat / zat yang lain dihilangkan dari tubuh, atau bagi obat untuk mengurangi setengah konsentrasi aslinya dalam darah. (manusia)
2.      waktu yang dibutuhkan untuk setengah jumlah awal zat menghilang oleh proses kimia (lingkungan)
3.      waktu yang diperlukan untuk setengah atom radioaktif  berubah menjadi atom yang lain (non radioaktif). 25% atom radioaktif msh ada

Guna
Obat dapat melindungi sel dari pengaruh agents kimia lain, tingkatkan fungsi sel, percepat/perlambat kerja sel, gantikan zat tubuh yg hilang

Yg mempengaruhi paruh waktu obat
1.      Absorpsi (diserap ke dalam darah)
2.      Distribusi (disebarkan ke berbagai jaringan tubuh)
3.      Metabolisme (diubah menjadi bentuk yang dapat dibuang dari tubuh)
4.       Ekskresi (dikeluarkan dari tubuhAbsorpsi

                                                                                               




Tidak ada komentar:

Posting Komentar