Indikasi :
1.
org dlm kondisi t’tentu harus
diperlakukan scr tertentu, baik dengan diberi pengobatan atau menjalani
terapi tertentu, seperti operasi.
2.
alasan untuk
membenarkan pengobatan atau terapi tertentu.
Kontraindikasi : kondisi dmn aplikasi
obat atau terapi tertentu tidak dianjurkan karena
dapat meningkatkan resiko terhadap pasien. Absolut : tdk dpt diabaikan
relatif : menigkatkan resiko, tp dokter ttp dpt menganjurkannya
efek
samping : tiap respon obat yg tidak diharapkan pd tiap dosis yg digunakan
manusia u/
tujuan prolaksis,
diagnosis, terapi. Tidak dpt dihindari, dpt diminimalisir
masalah
efek samping :
1. Kegagalan
pengobatan
2. Timbulnya
keluhan penderitaan atau penyakit baru terkena obat (drug-induced disease atau
iatrogenic disease), yang semula tidak diderita oleh pasien
3. Pembiayaan
yang harus ditanggung sehubungan dengan kegagalan terapi, memberatnya penyakit
atau timbulnya penyakit yang baru tadi (dampak ekonomik)
4. Efek
psikologik terhadap penderita yang akan mempengaruhi keberhasilan terapi lebih
lanjut misalnya menurunnya kepatuhan berobat.
Pembagian
efek samping:
1.
Dapat
diperkirakan
-
Efek farmakologi yang berlebihan, Terjadinya
efek farmakologik yang berlebihan (disebut juga efek toksik) dapat disebabkan
karena dosis relative yang terlalu besar bagi pasien yang bersangkutan.
-
Gejala penghentian obat adalah
munculnya kembali gejala penyakit semula atau reaksi pembalikan terhadap efek
farmakologik obat, karena penghentian pengobatan.
-
Efek samping yg bukan efek farmakologi utama, efek yg
diperkirakan berdasar penelitian 2 sblm pemakaian obat, efek ini dlm derajat
ringan tpi kjdiannya ckp tinggi
2.
Tidak
dapat diperkirakan
-
Alergi
-> reaksi imunologik
-
Faktor
genetik -> pd orang2 tertentu variasi genetik ikut memberi efek farmakologi
berlebihan
-
Reaksi
idiosinkatrik, efek samping yang tidak
lazim,tidak di harapkan atau aneh,yang tidak dapat diterangkan atau di
perkirakan mengapa biasa terjadi. Jarang t’jadi
Menghindari
efek samping
1.
Baca
dosis & aturan pakai
2.
Lihat
tanda peringatan
3.
Ketahui
efek samping obat
-
Obat antikoagulan warfarin -> perdarahan.
-
penurun kolesterol simvastatin dan atorvastatin ->
masalah otot.
-
Obat penenang diazepam-> menekan kerja sistem saraf
pusat.
-
Obat diuretik furosemide -> ketidakseimbangan garam dalam
tubuh
4.
Jangan
sembarangan memberi obat bebas ke anak2
5.
Baca
kandungan obat, tgl kadaluwarsa
6.
Beritahu
kedokter jika
-
Hamil/menyusui
-
Alergi
obat tertentu
-
Ada
diabet, ginjal, liver
-
Minum
obat lain, jalani diet khusus
7.
Minta
dokter u/ evaluasi p’gunaan obat dlm jangka wktu lama
Paruh
waktu obat
1.
waktu yang dibutuhkan untuk setengah dari jumlah awal obat / zat
yang lain dihilangkan dari tubuh, atau bagi obat untuk mengurangi setengah
konsentrasi aslinya dalam darah. (manusia)
2.
waktu yang dibutuhkan untuk setengah jumlah awal zat menghilang
oleh proses kimia (lingkungan)
3.
waktu yang diperlukan untuk setengah atom radioaktif berubah menjadi atom yang lain (non
radioaktif). 25% atom radioaktif msh ada
Guna
Obat dapat melindungi sel dari pengaruh agents kimia lain,
tingkatkan fungsi sel, percepat/perlambat kerja sel, gantikan zat tubuh yg
hilang
Yg mempengaruhi
paruh waktu obat
1. Absorpsi
(diserap ke dalam darah)
2. Distribusi
(disebarkan ke berbagai jaringan tubuh)
3.
Metabolisme
(diubah menjadi bentuk yang dapat dibuang dari tubuh)
4. Ekskresi
(dikeluarkan dari tubuhAbsorpsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar